Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tentukan latar waktu dan suasana serta amanat dalam kutipan novel tersebut ini karena wa'ang

"Ini karena walang pinjam lama-lama, mesin jadi panas dan sepertinya hardisk jebol" katanya dingin

Mataku yang tadi sudah diserang rasa kantuk langsung nyalang lagi. Kawanku sudah mengeluarkan isi hatinya. Langsung menikamku. Aku memang orang yang meminjam. Tapi pengakuan dan penyalahan seperti ini dari dekat kawanku tetap membuatku terpana. Dadaku sesak dan sumbuku pun tersulut juga akhirnya

"Apa sebenarnya masalah wa'ang? Keberatan kalau aden sering menulis artikel?" tanyaku mengundang bencana.

"Ini tidak ada kebalikannya dengan masalah artikel wa'ang. Ini masalah tugas yang sudah aden dikerjakan hilang seketika. Tugas kuliah aden lebih penting daripada artikel. Ini masalah lulus dan tidak saling melengkapi dengan suara tinggi. Ujung kulit melengkapi berkedut-kedut.

Aku tidak mau kalah. Saya siap meluncurkan serangan balasan yang tidak kalah pedas. Aku buka mulut dan kata-kata panas itu sudah siap aku tembakkan dari ujung lidah. Tapi aku hela napas, aku menimbang-nimbang lagi, dan akhirnya aku batalkan.

Tidak ada gunanya aku teruskan pertengkaran seperti ini. Aku sebenarnya di pihak yang kalah dan salah. Tidak ada lagi yang bisa saya lakukan selain minta maaf. Dan aku tahu, sebaiknya aku mundur dan tidak usah menyulut lebih banyak pertengkaran. Pada subuh buta itu, perkawanan kami yang sejak kecil ini tiba-tiba merasakan hambar dan dingin.


Tentukan latar waktu dan suasana serta aman dalam kutipan novel tersebut


Jawab

Latar waktu: dini hari

Latar suasana: menenangkan

Amanat: meminta maaf jika melakukan kesalahan

Post a Comment for "Tentukan latar waktu dan suasana serta amanat dalam kutipan novel tersebut ini karena wa'ang"