Ciri dominan puisi tersebut adalah
TapiAku bawakan bunga padamuTapi kau bilang masihAku bawakan resahku padamuTapi kau bilang hanyaAku bawakan darahku padamuTapi kau bilang cumaAku bawakan mimpiku padamuTapi kau bilang meskiAku bawakan dukaku padamuTapi kau bilang tapiAku bawakan mayatku padamuTapi kau bilang hampirAku bawakan arwahku padamuTapi kau bilang kalauTanpa apa aku datang padamuWah!
Ciri dominan puisi tersebut adalah….
A. Kesamaan wujud bait yang digunakan penyair
B. Penggunaan simbol-simbol pengganti sesuatu yang dimaksudkan
C. Mengungkap keadaan sebenarnya secara gamblang
D. Ketidaklaziman pemilihan kata
E. Pencampuradukkan bahasa resmi dan bahasa sehari-hari
Jawaban yang paling tepat untuk soal tersebut adalah D. Ketidaklaziman pemilihan kata.
Berikut adalah pembahasannya:
- Puisi berjudul "Tapi" karya Chairil Anwar ini merupakan salah satu karya yang menggambarkan sikap pemberontakan dan kekecewaan penyair terhadap cinta dan kehidupan.
- Penyair menggunakan kata-kata yang tidak lazim atau tidak umum digunakan dalam konteks percintaan, seperti resah, darah, mayat, dan arwah. Kata-kata ini menunjukkan betapa penyair merasa tidak dihargai, tidak dipedulikan, dan tidak dicintai oleh orang yang dituju.
- Kata-kata yang tidak lazim ini juga menciptakan kontras yang kuat dengan kata-kata yang digunakan oleh orang yang dituju, seperti masih, hanya, cuma, meski, tapi, hampir, dan kalau. Kata-kata ini menunjukkan betapa orang yang dituju bersikap acuh, dingin, dan tidak peduli terhadap penyair.
- Selain itu, kata-kata yang tidak lazim ini juga menimbulkan rasa penasaran dan heran bagi pembaca, karena tidak sesuai dengan harapan dan norma yang berlaku dalam hubungan percintaan. Kata-kata ini juga menambah kesan dramatis dan tragis pada puisi ini.
- Dengan demikian, ciri dominan puisi ini adalah ketidaklaziman pemilihan kata, yang merupakan salah satu ciri khas puisi-puisi Chairil Anwar yang bersifat ekspresionis dan lugas.
Post a Comment for "Ciri dominan puisi tersebut adalah"