Watak Nyai Salaman dapat diketahui melalui

Haji Junaedi memperlihatkan surat yang masih dipegangnya itu kepada isterinya. Nyai Salamah terkejut, ternganga mulutnya dan pucat warna mukanya. “Engkau suka bermantukan menteri itu?” tanya suaminya dengan tenang. “Bermantukan orang tua yang berbini dan beranak itu? Daripada anakku bermadu, lebih baik tidak berlaki selama-lamanya. Tidak, Akang, saya tidak mengharapkan pangkat, harta hanya kesenangan anak saya. Rupanya ia suka dengan..... siapa gerangan orang muda itu? Den Kasim, ya, benar! Bagaimana rundingan dengan juragan patah arang. (Katak Hendak Jadi Lembu, Nur Sutan Iskandar).

Watak Nyai Salaman dapat diketahui melalui….

A. Pemberitahuan langsung oleh pengarang

B. Penceritaan tokoh lain

C. Tingkah laku tokoh

D. Dialog tokoh itu sendiri

E. Penampilan fisik

Jawaban yang paling tepat untuk soal tersebut adalah D. Dialog tokoh itu sendiri. 

Berikut adalah pembahasannya:

- Watak atau karakter tokoh dalam sebuah cerita dapat diketahui melalui berbagai cara, seperti pemberitahuan langsung oleh pengarang, penceritaan tokoh lain, tingkah laku tokoh, dialog tokoh itu sendiri, atau penampilan fisik tokoh.

- Dalam kutipan yang diberikan, watak Nyai Salamah dapat diketahui melalui dialog tokoh itu sendiri, yaitu ucapan-ucapan yang diucapkan oleh Nyai Salamah kepada suaminya, Haji Junaedi.

- Dari dialog tersebut, dapat diketahui bahwa Nyai Salamah adalah seorang ibu yang sangat mencintai anaknya, Abdulhalim, dan menginginkan kebahagiaan anaknya. Nyai Salamah menolak usulan pernikahan antara Abdulhalim dengan putri Menteri, karena ia tidak mau anaknya bermadu dengan orang yang sudah berbini dan beranak. Nyai Salamah juga tidak tergiur oleh pangkat, harta, atau kesenangan yang ditawarkan oleh Menteri, karena ia lebih mengutamakan perasaan anaknya. Nyai Salamah juga mengetahui bahwa Abdulhalim suka dengan Den Kasim, seorang pemuda yang bekerja sebagai juragan patah arang, dan mendukung hubungan mereka.

- Dengan demikian, watak Nyai Salamah dapat diketahui melalui dialog tokoh itu sendiri, yang menunjukkan sikap, perasaan, dan pemikiran tokoh tersebut. Semoga penjelasan ini bermanfaat.

Share :